Rabu, 06 Juni 2012

Hama Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi merupakan hama utama tanaman padi di Indonesia. Di dunia terdapat 21 spesies penggerek batang yang beradaptasi pada agroekosistem padi, sedangkan di Indonesia terdapat enam spesies yang terdiri dari lima famili Pyralidae dan satu spesies dari famili Noctuidae.


Keenam spesies tersebut adalah penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas Walker, penggerek batang padi putih Scirpophaga innotata, penggerek batang padi bergaris Chilo suppressalis Walker, penggerek batang padi kepala hitam Chilo polychrysus Meyrick, penggerek batang padi berkilat Chilo auricilius Dudgeon, dan penggerek batang padi merah jambu Sesamia inferens Walker.

Penggerek batang menyerang tanaman padi sejak di persemaian hingga tanaman pada stadia matang. Semua spesies penggerek batang melalui metamorfosa sempurna sehingga siklus hidupnya terdiri atas stadia telur, larva, pupa, dan dewasa atau imago. Larva merupakan stadia yang menggerek tanaman dan menimbulkan kerusakan. Imago bersifat nocturnal, yaitu aktif di malam hari dan disebut ngengat atau moth.

Semua spesies penggerek batang padi menjalani proses yang sama, yaitu telur diletakkan pada daun atau pelepah daun. Larva yang baru menetas dari telur, yaitu larva instar 1, bergerak ke dalam tanaman melalui celah antara pelepah dan batang dan menuju bagian tengah anakan padi. Sebagian larva mengeluarkan benang halus dan dipakai untuk bergelantung pada bagian ujung daun dan berayun-ayun sampai ke rumpun padi yang lain atau permukaan air.

Larva hidup dalam tanaman sampai instar ke-5 atau ke-6 larva, bergantung pada lingkungan dan larva pindah dari satu tunas ke tunas lainnya.

Spesies penggerek batang padi yang beradaptasi pada satu agroekosistem akan mejadi spesies yang dominan. Dari enam spesies penggerek batang yang ditemukan pada tanaman padi di Indonesia, empat di antaranya lebih dominan. Keempat spesies tersebut adalah penggerek batang padi kuning, penggerek batang padi putih, penggerek batang merah jambu, dan penggerek batang bergaris.

Pengendalian hama penggerek batang padi mengedepankan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam hal ini pengendalian difokuskan pada hama sasaran dengan mempertimbangkan kelestarian ekosistem. PHT penggerek batang padi memerlukan bioekologi setiap spesies penggerek dan teknologi pengendalian sebagai komponen PHT. Penggunaan insektisida dalam PHT merupakan alternatif terakhir kalau komponen teknologi lainnya tidak efektif.

1 komentar:

  1. siang mind, jadi supaya tidak kenak pengerek batang apa yang kita gunakan

    BalasHapus